 |
Babi Rusa |
Babirusa merupakan hewan endemik yang bisa kita jumpai di sulawesi dan pulau sekitarnya seperti
Pulau Buru,Sula,Malenge,Tagian dan Maluku.karena hanya bisa di temukan di sulawesi dan pulau sekitarnya,sehingga babirusa masuk dalam kategori satwa langka.
Babirusa
mempunyai tubuh yang menyerupai babi namun berukuran kecil,dan yang
membedakan babirusa dengan babi adalah babirusa mempunyai taring yang
panjang dan mencuat menembus moncongnya.
Babirusa yang bahasa latinnya bernama Babyrousa babirussa dan bahasa inggrisnya Hairy babirusa terancam punah dan pempunyai 3 subspesies yang masih hidup yaitu Babyrussa babyrussa celebensis,Babyroussa babyrussa babyrussa,dan Babyrousa babyrussa togeanesis.
Babirusa
mempunyai kulit yang kasar bewarna keabu-abuan dan hampir tak berbulu
dan mempunyai tubuh sepanjang 85-105 meter dan tinggi berkisar 65-80 cm
dan berat tubuh sekitar 90-100 kg dan ekor yang panjangnya mencapai
20-35 cm.
Babirusa termasuk binatang penyendiri san
sering juga terlihat berkelompok kecil dengan satu jantan yang paling
kuat sebagai pemimpin dan makanan babirusa adalah buah-buahan dan larva
lebah.
Babirusa betina melahirkan sekali dalam setahun
dengan jumlah melahirkan 1 sampai 2 ekor dengan masa kehamilan 125
hingga 150 hari.babirusa tersebar di sulawesi bagian utara,tengah dan
tenggara,serta pulau sekitarnya seperti pulau buru,togian,sula,malenge
dan maluku.
Wilayah yang menjadi tempat babirusa adalah
Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dan Cagar Alam Panua.sedangkan
disuaka margasatwa Manembo-nembo dan cagar alam Tangkoko babirusa mulai
berkurang dan jarang di temukan.
Karena termasuk satwa yang hampir punah maka
oleh IUCN Redlist babirusa di masukan kedalam kategori konservasi Vulnerable (rentan ) sejak tahun 1986 dan oleh CITES babirusa di masukan dalam Apendiks 1 yang bearti tidak boleh di buru dan di perdagangkan.